SeRiau- Ada ratusan warga Kota Pekanbaru yang terpapar kabut asap datangi Posko Kesehatan Kabut Asap 2019 milik DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan DPD PKS Kota Pekanbaru setiap harinya, sejak posko kesehatan ini diresmikan pada tanggal tanggal 11 September 2019 lalu.

Menurut Ketua Relawan Ahmad Sukril, hingga Rabu (18/9/2019) ini total ada 637 KK yang datang ke pokso kesehatan ini. Dari jumlah tersebut, 553 orang diantaranya melakukan pengobatan di posko tersebut selebihnya mereka hanya beristirahat atau sekedar mendapatkan udara segar saja.

"Alhamdulillah sejak dibuka 11 September lalu posko kita selalu ramai dikunjungi. Rata-ratanya itu sehari ada 100 KK yang datang ke Posko kita." ujar ujar Ketua Relawan Ahmad Sukril , Rabu (18/9/2019).

Selain melakukan kunjungan dan berobat, ada juga yang menginap diposko kesehatan yang disediakan PKS. Dimana untuk data total hingga hari ini ada 237 pengungsi yang terdiri dari Lansia 2 orang, Dewasa 42 orang, Anak-anak 49 orang dan Balita 27 orang.

"Untuk sementara itu data yang baru kita himpun, karena siang nanti akan berubah lagi, karena sudah ada yang masuk dan belum kita update," Ungkap Ahmad Sukril lagi.

Ia juga mengatakan ada berbagai fasilitas kesehatan yang sudah disiapkan di Pokso kabut asap PKS ini. Mulai dari pelayanan kesehatan oleh dokter yang selalu siaga. Kemudian ada juga obat-obatan yang diberikan secara gratis.

"Selain itu disini kita juga siapkan oksigen, kemudian ada juga alat nebulezer yang disiapkan bagi yang sudah parah terkena dampak kabut asap," jelasnya.

Khusus untuk pengungsi disini, kita sediakan sarapan pagi, makan siang dan juga makan malam gratis. "Kemudian kita juga siapkan suplemen untuk anak dan ibu hamil, susu, roti, ada teh, kopi dan lainnya. Semuanya gratis," ungkapnya.

Lanjut Ahmad Sukrillah, di Posko kabut asap ini, ada 3 lantai yang telah disiapkan. Di seluruh lantai juga full AC dan juga ada Air Purifiernya. Masing-masing lantai juga berbeda peruntukannya. Seperti lantai 1 di lobi disiapkan untuk administrasi. Kemudian masih dilantai 1, ruang VIP dirubah menjadi ruang pemeriksaan. Kemudian ada juga disiapkan ruangan untuk bayi dan ibunya.

"Selanjutnya di lantai 2 juga disiapkan ruangan untuk ibu hamil, kemudian juga ada untuk balita dan juga untuk Lansia. Selanjutnya lantai 3 juga untuk ibu hamil dan anak-anak. Karena mayoritas mereka yang nginap disini memang anak-anak dan ibu hamil," jelasnya.

Khusus untuk anak-anak, pihaknya juga menyiapkan tempat untuk mereka mendengarkan dongeng atau untuk bermain. "Kita siapkan juga layar besar untuk mereka menonton," pungkasnya.(***)